Sumedang,

Dalam menjalankan roda organisasi yang ada di RG-UG MTsS Persis Sumedang, tidak lepas dari adanya jalinan sinergitas, kerja sama antara dua badan yang berbeda yaitu organisasi Rijalul Ghad (organisasi kelompok laki-laki) dengan Ummahatul Ghad (Organisasi perempuan) pada Lembaga Pendidikan di Persatuan Islam (Persis), seperti halnya di MTsS Persis Sumedang.

Untuk kegiatan yang rutin secara harian atau mingguan, ada beberapa program kerja yang dimiliki dari hasil rapat kerja para Tasykil RG-UG MTsS Persis Sumedang.

Sebagaimana dikatakan Ketua UG, Nazwa Aulia Khoirunisa Nugraha, bahwa RG-UG secara umum memiliki Program Kerja yang sama dalam melakukan aktivitas.

“Setiap hari Senin, Rabu, dan Sabtu pagi ada kegiatan  muraja’ah Al-Quran dan Hadits.”katanya

Lalu pada hari Selasa, Rabu pagi saat jam istirahat ada pembiasaan Shalat Dhuha.

Kemudian pada hari Jum’at pagi semua siswa melakukan kegiatan pembacaan ba’iat. Yaitu menyatakan ucap janji yang dibacakan oleh petugas upacara, yang kemudian diucap ulang oleh seluruh siswa di hadapan Pembina Upacara.

“Ucap janji atau bai’at itu diantaranya, akan selalu hormat dan taat kepada guru, selalu hormat dan berbakti kepada orang tua, dan tidak akan merokok.”terang Nazwa

Diimbuhkannya bahwa pada hari Senin-Rabu ada kegiatan muhadharah waktunya ba’da dhuhur. Acaranya berupa pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan tausiyah singkat dari setiap siswa putra maupun putri secara bergiliran. Mulai dari kelas  VII, VIII dan IX.

“Kegiatan muhadharah ini sebagai upaya melatih diri untuk terampil dalam berpidato maupun berdebat di hadapan orang atau publik sejak dini. Sehingga di kemudian hari terbiasa berbicara di depan umum,”tutur Nazwa pula

Terakhir dikatakannya, pada hari Rabu (14/8/2024), yang mendapat tugas menjalankan kegiatan muhadharah untuk menyampaikan tausiyah adalah Alif, Ghiefera dan Aisyah. Setelah semua selesai menyampaikan tausiyah, acara dilanjutkan dengan istimbat, dimana setiap pendengar ditunjuk untuk ke depan memberikan tanggapan atau kesimpulan dari apa-apa yang didengar atau dilihatnya.

“Dengan adanya istimbat itu, untuk mengukur keberadaan seorang mustamiin apakah dia memperhatikan atau fokus terhadap yang disampaikan petugas tausiyah.”tutup Nazwa