KKN Unsap Diserbu Warga Cibeureum Wetan Cimalaka


Sumedang, maracasumedang.com – Terkait berita yang beredar di grup Desa Cibeureum Wetan tentang kegiatan dari salah program kerja KKN Unsap di desa yang bersangkutan, akhirnya warga setempat gruduk para mahasiswa Unsap yang sedang melakukan aktivitas pada Minggu (5/2/2023).

Warga dari beberapa RW dan Dusun yang tersebar di tiga dusun itu , Cibeureum , Batu Karut dan Sukamantri mendatangi ke Balai Desa Cibeureum Wetan sambil membawa anak-anaknya yang seusia SD bahkan usia Paud menemui pihak yang terkait yaitu para mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan KKN itu.

Penampilan anak-anak

Disinyalir bahwa hal tersebut warga lakukan karena beredarnya pemberitaan berupa player, yang akhirnya warga sempat menanyakan dari apa yang ditulis dalam player itu. Dikatakan Mahdi, memang betul dan saya sendiri yang mengedarkan. (share) berita di player tersebut. Dan banyak warga yang menanyakan tentang isi yang terdapat di dalamnya.

Berita itu pun lebih cepat tersebar melewati SW, ujar Mahdi. Dari SW itu, ungkap Mahdi lagi, dimana ada salah satu warga, Sofian yang merupakan Ketua RW 02, dan juga aktivis di Mesjid Al-Ihsan itu diantaranya menanyakan, โ€œPer RW berapa orang? Atanapi bebas?โ€ demikian yang ditanyakan dan menjadi penasaran warga Cibeureum Wetan itu.

Akhirnya Mahdi menjelaskan berdasarkan hasil konfirmasi kepada Ketua kegiatan tersebut, Anggit Sutrisnawati yang merupakan Mahasiswa Unsap semester 7 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan  prodi PG Paud, yang sedang melakukan kegiatan KKN di Desa Cibeureum Wetan itu.

Dari konfirmasi itu akhirnya didapat keterangan bahwa untuk apa yang ditanyakan  warga terkait perihal tersebut adalah tentang petunjuk  Pelaksanaan dan Petunjuk  Teknis. Dan yang disampaikan Anggit dalam penjelasannya, dikatakan bahwa peserta adalah warga masyarakat Cibeureum Wetan putra ditingkat SD/MI/TPA berusia 9-12 tahun. Setiap RW mengirimkan 2 orang peserta, kata Mahdi

Selain itu katanya pula, Tidak ada pengulangan, jika terjadi kesalahan dalam melafalkan adzan . Waktu maksimal tampil masing-masing peserta adalah 5 menit. Peserta Lomba sudah hadir di arena lomba 30 menit sebelum acara dimulai. Peserta lomba diwajibkan menggunakan pakaian yang rapi dan sopan. Peserta mendapatkan nomor pada saat Pendaftaran . Peserta lomba dipanggil berdasarkan nomor undian yang bersangkutan.

Dijelaskannya pula bahwa, Peserta yang belum hadir pada saat pemanggilan pertama (setelah tiga kali pemanggilan), maka akan dilanjutkan ke nomor berikutnya dan peserta yang bersangkutan ditempatkan terakhir dan apabila pemanggilan pada urutan terakhir pun belum hadir juga, maka peserta yang bersangkutan dinyatakan gugur.

Peserta lomba dilarang meninggalkan arena lomba tanpa seizin Koordinator Lomba. Teknis Pelaksanaan Lomba: Peserta maju kedepan berdasarkan nomor urut yang telah tertera co-card peserta . Peserta mengumandangkan adzan (diwajibkan membaca doa adzan), tanpa microphone. Peserta kembali ketempat duduk semula,setelah adzan, jelas Anggit kepada Mahdi.

Dengan adanya petunjuk yang didapat Mahdi dari Anggit menimbulkan masyarakat Desa Cibeureum Wetan berbondong bondong untuk menyerbu kepada para mahasiswa KKN Unsap untuk melakukan aksinya mengikuti kegiatan yang disenggarakan oleh panitia di Balai Desa Cibeureum Wetan itu.

Mahdi menyampaikan keterangan di kegiatan KKN, tuturnya  pada Minggu ini selain Lomba Adzan, ada juga Tahfiz dan sambung ayat serta fashion show. Dannia mendapat kepercayaan untuk menjadi salah satu juri di dua bidang yang pertama disebut yaitu Adzan dan Tahfiz dan sambung ayat.

Mengenai jumlah peserta yang ikut mendaftar lomba itu. Ada sekitar 50 orang pendaftar. Hal itu, kata Mahdi setelah ia mengonfirmasi kepada bagian penerima pendaftaran, Lia Afriliyanti . Peserta Adzan ada sekitar 17 orang, Untuk Tahfiz ada ,16 orang namun untuk peserta tahfiz hanya diikuti 13 orang saja karena ada peserta yang mengundurkan diri disebabkan kondisi kesehatan serta ada yang datang terlambat, karena mengikuti kegiatan di desa yang berbeda.

Kegiatan yang tidak kalah menariknya dan menyedot lebih banyak peserta yaitu fashion  Dan yang ikut serta dalam kegiatan fashion show itu sekitar 21 orang dari 22 anak paud sampai kelas 3 SD. Mereka  yang daftar adalah anak-anak yang manis dan lucu dalam penampilannya, ujar Mahdi saat menyaksikan ketiga acara  lomba tersebut hingga tuntas.


7 tanggapan untuk “KKN Unsap Diserbu Warga Cibeureum Wetan Cimalaka”

  1. Sukses selalu buat KKN Unsap Sumedang. Selamat berpisah dan do’a kami semoga ada dalam keberkahan dari Rumah Pintar Al-Barokah dan DKM Al-Barokah khususnya dan umumnya dari warga masyarakat Cibeureum Wetan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *